Senin, 16 Juli 2012

Selamat berkarya para RM




Oleh : P. Erianto Hasibuan
KC Banjarmasin / Ex RM Contractor Lending periode Mei 2010 – Agustus 2011

Seiring dengan restrukturisasi yang dilakukan di Bank BTN, terdapat beberapa fungsi yang samasekali baru. Salah satunya adalah fungsi Relationship Management (RM). Fungsi ini menarik untuk dibicarakan, mengingat fungsi yang sama di organisasi lain sudah berkembang sangat pesat, sementara di Bank BTN masih mulai “mencari” bentuk.
Commercial Banking
Dalam organisasi Bank BTN, bidang Commercial disupervisi oleh Direktur bidang yang sama, yaitu Commercial Banking Director. Jelas pembagian ini dimaksudkan agar terjadi sinergi dalam pegelolaan di bidang Commercial, baik dari sisi Lending maupun Funding. Demikain halnya dengan fungsi Relationship Management (RM), yang sekalipun secara organisatoris diletakan di divisi kredit, namun bidang tugasnya kerap bersentuhan dengan pengelolan funding dari nasabah korporasi yang menjadi tugas pokoknya.
Kepentingan para nasabah korporasi sesungguhnya tidak dapat dibatasi hanya pada satu sisi saia, misalnya pada bidang Lending semata, namun mencakup juga funding, bahkan jasa, dengan berbagai kemudahannya. Pelayanan dengan pola ini mau tidak mau, bank tidak lagi dapat memandang nasabahnya terbatas dari satu sisi bisnis, demikian halnya dalam penetapan pricing, maupun charge yang akan dikenakan kepada nasabah korporasi.
Senada dan sepenarian dengan hal itu, bank akan dapat tumbuh dengan cepat dan sustain, bila dalam pendekatan bisnis terhadap nasabah korporasi dilakukan secara holistik, bahkan bank yang mengaku sebagai bank consumer sekalipun, melakukan pendekatan secara korporasi melalui pelaksanaan aliansi. Bayangkan sebuah bank yang melakukan aliansi dengan sebuah perusahaan yang memiliki karyawan lebih dari seribu. Saat sebuah bank memutuskan untuk memberikan fasilitas kredit untuk mendukung investasi dan modal kerja perusahaan, pada saat yang sama, bank melakukan kerjasama untuk mengelola keuangan perusahaan, sehingga aktivitas keuangan perusahaan ybs,  ditangani juga oleh bank tersebut. Dalam efektivitas operasional dan efisiensi bagi kedua lembaga, maka pemberian berbagai fasilitas dan kemudahannya bagi karyawan korporasi tersebut adalah sebuah keniscayaan, seperti memberikan KPR, dan berbagai kredit consumer (konsumtif) lainnya. Mengapa menjadi lebih efisien, bagi keduanya? karena faktor economic of scale bagi keduanya, merupakan alasan yang tidak perlu diperdebatkan.
RM  Generasi Pertama
RM generasi pertama di HCLD-KP telah menyerahkan karya awalnya kepada para RM yang baru di KP. Karya yang dihasilkan tentu jauh dari sempurna, dari sisi eksistensi RM, sebagaimana yang ada pada best practice. Sekalipun yang ideal dan sempurna “sulit” untuk dicapai, namun meletakan dasar agar langkah berikutnya ada pada “rel” yang benar untuk mencapai yang ideal adalah hal yang strategis.
Sebagai RM generas pertama, diskusi panjang dan melelahkan namun penuh dengan kebersamaan dan saling pengertian antara para RM, Deptartement Head dan Division Head serta analis, akhirnya membuahkan sebuah perenungan akan peran, fungsi dan manfaat RM.
Peran, Fungsi dan Manfaat RM tersebut telah didiskusikan dengan seluruh RM di Indonesia yang dimulai pada Agustus 2011 untuk wilayah I di Jakarta (DKI, Jabar dan Banten), wilayah II (Jateng, Jatim , NTB dan NTT) di Surabaya, Wilayah III (Sumatra) di Medan dan terakhir Wilayah IV di Makassar (Kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Jayapura)
Diskusi dengan para RM di kantor cabang, menarik untuk disimak mengingat belum adanya keseragaman sudut pandang, bukan saja di level manajemen cabang, bahkan diantara RM sendiri. Persoalan yang seragam disuarakan adalah load kerja yang masih overload. Namun dalam diskusi terdapat kesamaan pandangan diantara RM, untuk tidak melihat kekurangan sebagai kendala, artinya sekalipun terdapat berbagai ketidak sempurnaan, pada RM sepakat untuk memulai melaksanakan perannya.
Peran, Fungsi dan Manfaat RM
RM, pada dasarnya memiliki peran yang strategis dari sisi bisnis komersial untuk memelihara hubungan dengan nasabah. Pekerjaan RM adalah berkomunikasi dengan nasabah, menjual produk dan jasa dan memberikan bisnis kepada nasabah untuk mengembangkan portofolionya di bank. Untuk mampu menjalankan perannya dengan baik, para RM seyogiaynya memiliki wawasan yang luas dan kreatif dalam memahami bisnis dan sinergi bisnis.
Fungsi RM untuk menawarkan produk dan jasa, memerlukan kemampuan memahami bisnis nasabah sesuai skalanya, agar dapat memberikan saran (advice) bisnis yang bermanfaat bagi bisnis nasabah. Fungsi ini akan berjalan dengan baik, bila RM senantiasa menupgrade kemampuannya sesuai dengan perkembangan bisnis. Dengan sedikit bercanda penulis menyampaikan kepada para RM, seyogianya para RM memiliki bacaan wajib minimal tiga majalah, yaitu Swa untuk melihat bisnis secara positif dan update pengetahuan akan trend bisnis, Tempo untuk mengasa daya kritis, sehingga ada keseimbangan dalam sudut pandang, serta Infobank untuk melihat peta persaingan perbankan dan lembaga keuangan.
Manfaat RM bagi bank adalah sebagai filter awal dari masuknya calon debitur yang berkualitas. Untuk mendapatkan manfaat tersebut maka RM idealnya memiliki kemampuan untuk mengunakan seperangkat  analisa keuangan untuk mengidentifikasi  kebutuhan permodalan nasabah/prospek korporasi. Artinya RM mengetahui skim kredit dan sumber permodalan yang tersedia untuk membantu permodalan bagi nasabah/prospek korporasi, sesuai dengan karakteristik bisnisnya. RM seyogyanya memahami bahwa setiap kondisi bisnis memerlukan skim kredit yang berbeda dari bank.
Berbagi dan Membangun
Untuk dapat mencapai tujuannya dengan baik, sebagai filter bagi masuknya nasabah korporasi yang berkualitas, para RM tidak akan optimal jika  RM tidak memiliki informasi yang cukup dan memadai. Informasi menjadi penting dan strategis, sebagaimana yang disampaikan oleh Avlin Tofler, Future Shock The Third wave Powershift  bahwa, “Siapa yang menguasai informasi akan menguasai dunia”.
Pentingnya informasi se-sungguhnya bukanlah pada era ini saja, bahkan jauh sebelumnya Sun Tzu, dalam bukunya The Art of War, telah menyatakan bahwa “Apabila engkau ingin menang dalam peperangan maka ketahuilah terlebih dahulu musuhmu, karena dengan mengetahui musuh maka 50 % dari kemenangan sudah berada ditangan kita”.
Informasi menjadi penting dan strategis, mengingat begitu banyak pelaku pasar dan informasi di pasar, yg begitu cepat berubah, pada sisi lain dibutuhkan waktu untuk mendapatkan informasi secara konvensional, sehingga dibutuhkan terobosan untuk mendapatkan informsi yang “Cepat dan Akurat”
Terobosan yang diditawarkan kepada para RM adalah dengan membuat media informasi yang cepat dan efisien melalui pembentukan milis (miling list) yang disebut dengan RM Forum (rmforum@btn.co.id). Forum ini akan memberikan manfaat positif, jika para RM sudi membangun dengan mengumpulkan informasi yang ada disekitar wilayah kerjanya. Efektivitasnya akan berdampak pada lembaga, saat para RM sudi berbagi dengan menyampaikan berbagai informasi menyangkut bisnis dan pelaku bisis, serta informasi lainnya kepada RM lainnya melalui milis yang ada. Tanpa ada kesediaan untuk membangun dan berbagi, maka upaya yang telah diletakkan hanya akan sebuah kesia-siaan semata.
Harapan
Dengan tidak bermaksud mengecilkan bidang lain, menurut hemat penulis, RM memiliki peran sangat strategis dalam membesarkan sebuah oraganisasi baik dari sisi pertumbuhan maupun dari sesi kualitas. Secara khusus di Bank BTN, kredit korporasi merupakan hulu dari industry perumahan yang dibiayai oleh Bank. Sebagai contoh, penyaluran Kredit Konstruksi secara baik, akan menghasilkan KPR yang berkualitas, karena ada pada lokasi yang marketable.
Pembenahan terbaik, seyogianya dilakukan dengan cara preventif, yaitu melalui pembentukan RM (tentunya analis sebagai mitra yang tak terpisahkan) yang berkualitas dan memiliki integritas tinggi. Semoga perubahan organisasi yang telah didisaign sedemikian rupa, tidak mengalami distorsi pada tahap implementasi, sehingga mempersalahkan konsep walau impelementasi yang mengalami distorsi secara signifikan.
RM sudah diberi landasan awal, laiknya membangun rumah, pondasi telah dibangun, tinggal membangun bentuk bangunan yang kokoh dan disukai penghuninya. Mari berkarya para RM, Karyamu dinantikan agar menghasilkan profitabilitas yang sustain. Selamat Berkarya pada RM (erh25092011) 
 Tulisan ini dimuat pada Majalah PARAS Edisi Mei 2012. hal. 26-27.