Senin, 17 November 2008

GARBAGE

Oleh : P. Erianto Hasibuan
Sekembali penulis dari Purwokerto (Jawa Tengah) untukliburan akhir tahun beberapa waktu yang lalu, penulis dikagetkan dengan situasi kota Medan yang banyakberbeda. Penulis terpana karena selama 2 minggumeninggalkan kota Medan, begitu banyak perubahan yangradikal, perubahan pertama adalah penumpukan sampahdimana-mana bahkan hampir disetiap tempat sampahdipinggir jalan penuh bahkan meluap, tempat sampah dipasar tradisional bahkan mengambil hampir satu jalurbadan jalan. Misalnya Pasar Tanjung Rejo di Jl. SetiaBudi.Kekagetan yang kedua adalah munculnya spandukpendatang baru yang bukan mengkampanyekan BalonGubernur tetapi bertuliskan “TINDAKAN KPK MELAKUKANPENAHANAN ABDILLAH MELUKAI HATI RAKYAT KOTA MEDAN”Spanduk ini tak bertuan, karena kita tidak mengetahuisiapa yang memasang dan dari kelompok mana.Selama berlibur penulis tetap membaca harian nasionalmaupun harian lokal (Jawa tengah) dan sesekali akseske situs harian lokal Medan. Penulis mengetahuiinformasi bahwa Bpk. Abdillah sebagai Walikota danBpk. Ramli sebagai Wakil Walikota telah ditahan olehKPK atas tuduhan kasus Korupsi.Budaya Pelapor Sesampai di rumah penulis mendapat selebaran daripengurus komleks perumahan, bahwa untuk sementarawaktu warga diminta untuk membakar sendiri sampahnyakarena ketiadaan mobil pengangukut sampah untuk sampaijangka waktu yang tidak dapat ditetukan. Beruntungpenulis sedang cuti, jadi setiap pagi penulis bertugasuntuk membuang sampah.Penulis tidak bermaksud untuk mengulas siapa yangbertanggung jawab atas masalah sampah di Medan, yangmenarik bagi penulis adalah, sebegitu burukkahmanajemen di Pemko Medan ?.Setiap organisasi sekecil apapun tentu memilikirencana kerja apakah itu action plan ataukah actionstep, yang keseluruhan dibuat bersifat antisipatif,artinya diformulasikan untuk jangka waktu yang akandatang, bukan untuk yang telah berlalu, karena jikademikian itu namanya laporan. Pada action planmasing-masing penanggung jawab pekerjaan (sebagaicontoh Dinas Kebersihan) akan membuat rencana kerjaatas aktivitas kebersihan di kota Medan selama kurunwaktu terrtentu termasuk anggaran yang dibutuhkan,demikian juga aktivitas yang akan dilakukan didalamaction step. Dalam hal ini meliputi kondisi-kondisioptional jika ada variabel tertentu yang tidakberjalan sesuai dengan yang direncanakan. Dengandemikian berakhirnya sebuah kontrak kerja sudah dapatdiantisipasi jauh hari sebelumnya, termasuk optionalstep yang akan dilakukan. Bila hal tersebut dilakukan maka, kondisi yang terjadisaat ini dapat dihindari, sekalipun Kepala Dinasberhalangan, Walikota dan Wakil Walikota berhalangan,sebab aparat telah bekerja by system sesuai denganrencana kerja yang telah disepakati. Yang penuliskhawatirkan bila semua itu tidak ada atau ada tetapihanya sebagai asesoris untuk kegunaan pemeriksaan(audit), bila pihak inspektorat melakukan tugasnyauntuk memeriksa, maka hasil temuannya akan menunjukkanopini yang baik karena check list yang diajukan dapatdijawab dengan baik dan disertai dokumen pendukung. Situasi seperti itu akan menghasilkan pemerintahanyang berjalan by person (by order) aparat hanya akanbekerja bila diperintah, tanpa perintah mereka bingungharus mengerjakan apa, dan mereka hanya mampu membuatlaporan untuk meyakinkan atasannya bahwa perintah yangdiberikan telah dilaksanakan sesuai dengan keinginansi atasan (atau istilahnya Asal Tugas Selesai/ATS) dan bukan untuk mempertanggung jawabkan bahwa tugasnyatelah menghasilkan output sesuai dengan target yangditetapkan. Bila demikian halnya, hanya akanmenghasilkan aparat-aparat yang berbudaya pelapor(membuat laporan ATS) tanpa pernah menghasilkan aparatyang kreatif dan antisipatif. Spanduk Di negara kita setiap warga negara maupun kelompokbebas menyatakan pendapatnya dan itu dijamin oleh UUD,itulah kemungkinan besar yang dipahami oleh pembuatspanduk “TINDAKAN KPK MELAKUKAN PENAHANAN ABDILLAHMELUKAI HATI RAKYAT KOTA MEDAN” Namun yang disayangkanmereka hanya melihat dari sisi HAK, tanpa dibarengidengan KEWAJIBAN untuk mempertanggung jawabkan opiniyang mereka sampaikan. Hal termudah siapakah merekayang mengatas namakan rakyat kota Medan?, sebagaicontoh mudah, saya warga Medan, tetapi siapa yangmembuat dan untuk apa saya tidak pernah tahu.Sementara opini yang terbangun adalah KPK salahbertindak. Benarkah demikian? Jika benar, maka wargaMedan termasuk saya menjadi ”lawan” KPK karena telahmelukai hati saya. Layakkah saya menjadi ”lawan”mereka yang sedang melaksanakan tugasnya ? Bayangkan apa jadinya jika setiap orang atau kelompokmasyarakat melakukan hal yang sama, maka kota Medanyang saat ini telah penuh dengan spanduk para balonGubernur akan disumpeki lagi oleh berbagai spanduklain dengan opini apapun yang mereka sukai, jikademikian apa jadinya ? Jangan-jangan akan tibasaatnya masyarakat tidak akan pernah melihat petunjukjalan dan bahkan traffic light sekalipun telah dibuatdengan lampu yang cukup besar, karena tertutup olehspanduk. Lalu, apa kabar dengan Dinas Pertamanan ? Harapan Kita dapat menikmati indahnya sebuah pertandingansepak bola jika ada wasit yang berkuasa penuh untuk memimpin pertandingan dan mampu memberi sangsi kepadapemain yang melakukan kecurangan, sekalipun pemain tersebut adalah pemain bintang yang bahkan bayarannya 1.000 kali bayaran sang wasit. Andai sang wasit tidakmemiliki kuasa dan atau salah dalam menggunakankekuasaannya bahkan mungkin lupa bahwa ia memilikikuasa karena tidak ada perintah dari atasannya, maka yang kita tonton hanyalah sebuah tawuran yang penuh dengan kebencian. Semoga kota Medan tetap Indah karena ada sistim yang indah.

1 komentar:

taipagaffey mengatakan...

Borgata Hotel Casino & Spa, Atlantic City | Dr. Maryland
Borgata Hotel Casino & Spa, Atlantic 경기도 출장안마 City. Location. 충청남도 출장마사지 4.2 miles from Boardwalk. 전주 출장안마 Dr. Borgata 경상남도 출장샵 Hotel Casino 김해 출장안마 & Spa, Atlantic City,